BAHAN DAN METODE
Penelitian ini
mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diuji adalah pemberian
pakan berupa keong mas, yaitu:
A (100% keong mas segar)
B (50% keong mas segar
+ 50% keong mas olahan)
C (100% keong mas olahan)
D (100% pemberian
ikanrucah) sebagai kontrol.
Keong mas olahan adalah keong mas yang dipanaskan
selama 30 menit pada suhu 60˚C. Masing-masing unit percobaan dilakukan tiga
ulangan. Unit percobaan yang digunakan adalah karamba dengan ukuran1 m3
sebanyak 12 unit, setiap keramba diisi 25 ekor benih ikan lele serta penempatan
keramba dilakukan secara acak.
Cara kerja
A. Persiapan wadah
Wadah/karamba dibuat dari jaring polyethiline
dengan rangka bambu berukuran 1 m3. Keramba dengan kedalaman air ±
200 cm. Setiap keramba diikatkan pada rakit bambu agar mengapung.
B. Persiapan pakan
Keong mas yang diperoleh terlebih dahulu dicuci
bersih dan dikeluarkan dari cangkangnya dengan cara memecahkan cangkang. Daging
dan jeroannya dipisahkan, selanjutnya daging yang diperoleh direndam dengan
air garam selama 30 menit untuk membersihkan lendir dan menetralkan sifat
asamnya. Dagingnya dicincang sesuai dengan ukuran mulut ikan. Selanjutnya
sebagian daging diolah dengan cara dipanaskan selama 30 menit pada suhuair
60˚C, dan sebagian lainnya dibiarkan segar yangdisimpan dalam lemari es
(freezer ), sebelum diberikan pada ikan. Pada suhu yang tinggi kandungan
protein akan rusak sehingga nilai gizinya turun, oleh karena itu hanyadigunakan
suhu maksimal 60˚C.
B. Penebaran Benih
Setiap keramba ikan diisi dengan 10 ekor benih ikan
lele berukuran rata-rata 10 dan berat rata-rata 5g yang diperoleh dari balai pembibitan ikan lele. Penebaran ikan lele dilakukan pada sore hari (pukul 16.00 WIB). Benih terlebih dahulu ditimbang
berat dan panjang awalnya, dan diaklimatisasi selama dua jam sebelum dilepaskan
kedalam keramba.
C. Pemberian pakan
Pakan diberikan menurut perlakuan yang telah
ditetapkan secara acak, jumlah pakan yang diberikan setiap hari adalah 15%
(berat basah) dari berat total ikan uji, frekuensi pemberian sebanyak 2 kali
sehari yaitu pada pukul 8.00 dan 16.00 WIB. Ikan uji dipelihara selama 12
minggu. Pengambilan data dilakukan setiap 2 minggu sekali dan penyesuaian
jumlah pakan setiap bulan sesuai denganberat total tubuh ikan.
Parameter yang diukur dan dihitung:
•Pertumbuhan harian
(De Silva and Anderson, 1995):
ln (W2) – ln (W1)
SGR (%) = ------------------------- x 100%
(t2– t1)
SRG (specific growth rate) atau pertumbuhan
harian,berat awal ikan (W1), berat akhir ikan (W2), dan t adalah waktu.
•Pertumbuhan mutlak : G = Wt- Wo
Wt= berat ikan pada akhir penelitian
Wo= berat ikan pada awal penelitian.
Jumlah ikan pada akhir penelitian
•Persentase kelangsungan hidup(%) =--------------------------- x 100%
Jumlah
ikan pada awal penelitian
Analisis data
Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA satuarah
untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadappertumbuhan dan kelangsungan hidup
ikan. Selanjutnya jika ada pengaruh yang nyata dilakukan uji lanjut
BNT(Duncan’s) untuk menentukan perlakuan yang optimum. Analisis data
dilakukan dengan program aplikasi SPSS.
The casino, the casino & entertainment industry - Dr. MD
BalasHapusthe 제천 출장안마 casino, the casino & 보령 출장마사지 entertainment industry to provide a fair, transparent, 고양 출장샵 and transparent environment 김해 출장샵 of gambling. It was created by the 제천 출장안마