Senin, 21 Januari 2013

baru rencana


BAHAN DAN METODE

Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diuji adalah pemberian pakan berupa keong mas, yaitu: 
A (100% keong mas segar)
B (50% keong mas segar + 50% keong mas olahan)
C (100% keong mas olahan)
D (100% pemberian ikanrucah) sebagai kontrol.
Keong mas olahan adalah keong mas yang dipanaskan selama 30 menit pada suhu 60˚C. Masing-masing unit percobaan dilakukan tiga ulangan. Unit percobaan yang digunakan adalah karamba dengan ukuran1 m3 sebanyak 12 unit, setiap keramba diisi 25 ekor benih ikan lele serta penempatan keramba dilakukan secara acak.

Cara kerja
A. Persiapan wadah
Wadah/karamba dibuat dari jaring polyethiline dengan rangka bambu berukuran 1 m3. Keramba dengan kedalaman air ± 200 cm. Setiap keramba diikatkan pada rakit bambu agar mengapung.
B. Persiapan pakan
Keong mas yang diperoleh terlebih dahulu dicuci bersih dan dikeluarkan dari cangkangnya dengan cara memecahkan cangkang. Daging dan jeroannya dipisahkan, selanjutnya daging yang diperoleh direndam dengan air garam selama 30 menit untuk membersihkan lendir dan menetralkan sifat asamnya. Dagingnya dicincang sesuai dengan ukuran mulut ikan. Selanjutnya sebagian daging diolah dengan cara dipanaskan selama 30 menit pada suhuair 60˚C, dan sebagian lainnya dibiarkan segar yangdisimpan dalam lemari es (freezer ), sebelum diberikan pada ikan. Pada suhu yang tinggi kandungan protein akan rusak sehingga nilai gizinya turun, oleh karena itu hanyadigunakan suhu maksimal 60˚C.
B. Penebaran Benih
Setiap keramba ikan diisi dengan 10 ekor benih ikan lele berukuran rata-rata 10 dan berat rata-rata 5g yang diperoleh dari balai pembibitan ikan lele. Penebaran ikan lele dilakukan pada sore hari (pukul 16.00 WIB). Benih terlebih dahulu ditimbang berat dan panjang awalnya, dan diaklimatisasi selama dua jam sebelum dilepaskan kedalam keramba.
C. Pemberian pakan
Pakan diberikan menurut perlakuan yang telah ditetapkan secara acak, jumlah pakan yang diberikan setiap hari adalah 15% (berat basah) dari berat total ikan uji, frekuensi pemberian sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pukul 8.00 dan 16.00 WIB. Ikan uji dipelihara selama 12 minggu. Pengambilan data dilakukan setiap 2 minggu sekali dan penyesuaian jumlah pakan setiap bulan sesuai denganberat total tubuh ikan.
Parameter yang diukur dan dihitung:
•Pertumbuhan harian
(De Silva and Anderson, 1995):
                        ln (W2) – ln (W1)
SGR (%) = ------------------------- x 100%
                           (t2– t1)
SRG (specific growth rate) atau pertumbuhan harian,berat awal ikan (W1), berat akhir ikan (W2), dan t adalah waktu.
•Pertumbuhan mutlak : G = Wt- Wo
Wt= berat ikan pada akhir penelitian
Wo= berat ikan pada awal penelitian.
                                                          Jumlah ikan pada akhir penelitian
•Persentase kelangsungan hidup(%) =--------------------------- x 100%
                                                            Jumlah ikan pada awal penelitian
Analisis data
Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA satuarah untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadappertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan. Selanjutnya jika ada pengaruh yang nyata dilakukan uji lanjut BNT(Duncan’s) untuk menentukan perlakuan yang optimum. Analisis data dilakukan dengan program aplikasi SPSS.

1 komentar:

  1. The casino, the casino & entertainment industry - Dr. MD
    the 제천 출장안마 casino, the casino & 보령 출장마사지 entertainment industry to provide a fair, transparent, 고양 출장샵 and transparent environment 김해 출장샵 of gambling. It was created by the 제천 출장안마

    BalasHapus