Senin, 21 Januari 2013

baru rencana


BAHAN DAN METODE

Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diuji adalah pemberian pakan berupa keong mas, yaitu: 
A (100% keong mas segar)
B (50% keong mas segar + 50% keong mas olahan)
C (100% keong mas olahan)
D (100% pemberian ikanrucah) sebagai kontrol.
Keong mas olahan adalah keong mas yang dipanaskan selama 30 menit pada suhu 60˚C. Masing-masing unit percobaan dilakukan tiga ulangan. Unit percobaan yang digunakan adalah karamba dengan ukuran1 m3 sebanyak 12 unit, setiap keramba diisi 25 ekor benih ikan lele serta penempatan keramba dilakukan secara acak.

Cara kerja
A. Persiapan wadah
Wadah/karamba dibuat dari jaring polyethiline dengan rangka bambu berukuran 1 m3. Keramba dengan kedalaman air ± 200 cm. Setiap keramba diikatkan pada rakit bambu agar mengapung.
B. Persiapan pakan
Keong mas yang diperoleh terlebih dahulu dicuci bersih dan dikeluarkan dari cangkangnya dengan cara memecahkan cangkang. Daging dan jeroannya dipisahkan, selanjutnya daging yang diperoleh direndam dengan air garam selama 30 menit untuk membersihkan lendir dan menetralkan sifat asamnya. Dagingnya dicincang sesuai dengan ukuran mulut ikan. Selanjutnya sebagian daging diolah dengan cara dipanaskan selama 30 menit pada suhuair 60˚C, dan sebagian lainnya dibiarkan segar yangdisimpan dalam lemari es (freezer ), sebelum diberikan pada ikan. Pada suhu yang tinggi kandungan protein akan rusak sehingga nilai gizinya turun, oleh karena itu hanyadigunakan suhu maksimal 60˚C.
B. Penebaran Benih
Setiap keramba ikan diisi dengan 10 ekor benih ikan lele berukuran rata-rata 10 dan berat rata-rata 5g yang diperoleh dari balai pembibitan ikan lele. Penebaran ikan lele dilakukan pada sore hari (pukul 16.00 WIB). Benih terlebih dahulu ditimbang berat dan panjang awalnya, dan diaklimatisasi selama dua jam sebelum dilepaskan kedalam keramba.
C. Pemberian pakan
Pakan diberikan menurut perlakuan yang telah ditetapkan secara acak, jumlah pakan yang diberikan setiap hari adalah 15% (berat basah) dari berat total ikan uji, frekuensi pemberian sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pukul 8.00 dan 16.00 WIB. Ikan uji dipelihara selama 12 minggu. Pengambilan data dilakukan setiap 2 minggu sekali dan penyesuaian jumlah pakan setiap bulan sesuai denganberat total tubuh ikan.
Parameter yang diukur dan dihitung:
•Pertumbuhan harian
(De Silva and Anderson, 1995):
                        ln (W2) – ln (W1)
SGR (%) = ------------------------- x 100%
                           (t2– t1)
SRG (specific growth rate) atau pertumbuhan harian,berat awal ikan (W1), berat akhir ikan (W2), dan t adalah waktu.
•Pertumbuhan mutlak : G = Wt- Wo
Wt= berat ikan pada akhir penelitian
Wo= berat ikan pada awal penelitian.
                                                          Jumlah ikan pada akhir penelitian
•Persentase kelangsungan hidup(%) =--------------------------- x 100%
                                                            Jumlah ikan pada awal penelitian
Analisis data
Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA satuarah untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadappertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan. Selanjutnya jika ada pengaruh yang nyata dilakukan uji lanjut BNT(Duncan’s) untuk menentukan perlakuan yang optimum. Analisis data dilakukan dengan program aplikasi SPSS.

Senin, 14 Januari 2013


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sejak jaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk, parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga kekayaan alam di sekitar manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasar pada pengalaman dan ketrampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Tanaman obat merupakan salah satu sumber daya yang sudah ada sejak dahulu kala yang dimanfaatkan oleh nenek moyang kita dalam upaya mengatasi masalah kesehatan dengan menjadikan berbagai ramuan bahan tanaman obat. Oleh karena itu pemanfaatan tanaman obat perlu dikembangkan dan disebar luaskan di masyarakat terutama untuk ibu-ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga sangat berperan dalam masalah kesehatan, sehingga apabila anggota keluarga ada yang sakit maka ibu rumah tanggalah yang melakukan pencegahan pertama dalam mengatasi masalah kesehatan. Namun, dewasa ini banyak kecenderungan perubahan sikap konsumen dalam masalah mengkonsumsi obat-obatan untuk kesehatan.  Kesehatan bagi kelangsungan hidup kita sangat penting sekali, karena tanpa kesehatan kita tidak dapat melakukan berbagai aktivitas yang dapat mempertahankan hidup di dunia ini.
Tanaman obat tidak berarti tumbuhan yang ditanam hanya tanaman hias yang berkhasiat obat. Tanaman obat yang tergolong rempah-rempah atau bumbu dapur, tanaman pagar, tanaman buah, tanaman sayur atau bahkan tanaman liar pun dapat ditata di pekarangan sebagai tanaman obat, dapat dimanfaatkan untuk mengobati dan aneka keperluan sesuai dengan kegunaan lainnya. Tanaman obat menjadi alternatif obat yang paling mudah dicari. Tidak perlu menghabiskan uang untuk membeli dan hanya cukup dengan memetik tanaman di pekarangan, lalu meraciknya, tanaman tersebut dapat menjadi obatyang mujarab. Penemuan-penemuan kedokteran modern yang berkembang pesatmenyebabkan pengobatan tradisional berkesan kampungan atau ketinggalan zaman.
Banyak obat-obatan modern yang dibuat dari tanaman obat. Hanya sajaperacikannya dilakukan secara klinis laboratories sehingga terkesan modern.Penemuan kedokteran modern pun ternyata mendukung penggunaan obattradisional.Tren gaya hidup yang mengarah kembali ke alam (back to nature)membuktikan bahwa hal-hal yang alami bukanlah hal yang kampungan atauketinggalan zaman. Dunia kedokteran modern pun banyak kembali mempelajariobat-obatan tradisional. Tanaman berkhasiat ditelaah dan dipelajari secarailmiah, hasilnya ternyata mendukung bahwa tanaman obat memang memilikikandungan zat-zat atau senyawa yang secara klinis terbukti bermanfaat bagikesehatan.
Meskipun pemakaian obat tradisional sebagai tindakan pengobatanpenyakit, tidak berarti pengobatan medis atau kedokteran modern diabaikan.Penderita tetap boleh dibawa ke rumah sakit, puskesmas atau dokter, terlebihlagi jika penyakitnya parah
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1.    Dimanakah letak organ jantung pada tubuh manusia ?
2.    Bagaiamanakah penyebab gejala terjadinya penyakit jantung ?
3.    Sebutkan macam-macam penyakit jantung ?
4.    Bagaimana pemanfaatan tanaman obat bagi kesehatan jantung ?
5.    Jenis-jenis tanaman apa sajakah yang sering digunakan sebagai obat tradisional untuk penyakit jantung ?
1.3 Tujuan dan Maksud Penulisan
Adapun tujuan dan maksud penulisan dari makalah ini, yaitu diantaranya :
a.    Untuk mengetahui gejala terjadinya penyakit jantung.
b.    Untuk mengetahui macam-macam penyakit jantung.
c.    Untuk mengetahui jenis-jenis obat herbal/tradisional yang berguna untuk penyakit jantung.






BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Organ Jantung
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah.
2.1.1 Struktur dan Letak Jantung
Jantung memiliki berat ± 250 – 360 gram. Jantung memiliki bentuk jantung cenderung berkerucut tumpul. Bentuknya seperti kerucut tumpul. Ujung atas yang lebar (basis) mengarah ke bahu kanan, ujung bawah yang mengerucut (apeks) mengarah ke panggul kiri. Jantung pada tubuh manusia menempati diantara kedua paru-paru tepatnya pada bagian tengah rongga toraks.Sebuah jantung memiliki 4 buah ruang berongga, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dexter (serambi kanan), ventrikel sinister (bilik kiri), dan ventrikel dexter (bilik kanan). Antarsisi kiri dan kanan jantung dipisahkan oleh septum (sekat) yang berupa otot yang padat.
Ukuran jantung sendiri kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya. Jantung manusia terletak di sebelah kiri bagian dada, di antara paru-paru, terlindungi oleh tulang rusuk.Pada bagian luar terdiri dari otot-otot yang saling berkontraksi. Otot-otot inilah yang berperan penting dalam memompa darah melalui pembuluh arteri.

Gambar 2. Letak Jantung

2.1.3 Fungsi Jantung
Fungsi jantung adalah memompa darah untuk mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh dengan melakukan tekanan terhadap darah untuk menimbulkan gradien tekanan yang diperlukan agar darah dapat mengalir ke jaringan. Darah, seperti cairan lain, mengalir dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah sesuai penurunan gradien tekanan.
2.1.4 Cara Kerja Jantung

Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.
Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.
2.2 Gejala-Gejala Timbulnya Penyakit Jantung.
Gejala-gejala ini untuk setiap orang biasa berbeda. Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:
1.    Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
2.    Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
3.    Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
4.    Palpitasi (jantung berdebar-debar)
5.    Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
Sedangkan menurut para pakar jantung, yaitu Jonathan Goldstein, kardiolog dari St. Michael's Medical Center di Newark, New Jersey menyebutkan bahwa gejala-gejala timbulnya penyakit jantung sebagai berikut:
1. Nyeri leher
Pasca serangan jantung, beberapa pasien mengingat kalau mereka sebelumnya merasakan nyeri dan tegang pada leher. Mereka seringkali tak memperhatikan gejala ini karena mereka hanya fokus pada gejala-gejala yang lebih dramatis seperti nyeri akut di sekitar dada, bahu, dan lengan.
Hal tersebut terjadi karena Saraf dari jaringan jantung yang rusak mengirimkan sinyal rasa sakit yang naik turun pada ruas tulang belakang yang dalam waktu bersamaan merambat ke saraf-saraf di sekitar leher dan bahu.
2. Problem seksual
Pria dengan gangguan ereksi biasanya mempunyai masalah dengan penyakit pembuluh darah koroner. Survei terhadap pria di Eropa menunjukkan, mereka yang dirawat karena penyakit jantung dua dari tiga di antaranya menderita disfungsi ereksi selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya didiagnosis memiliki masalah dengan jantung.
Menurut Goldstein, beberapa penelitian terbaru yang menguji hubungan antara disfungsi ereksi dan penyakit kardiovaskuler juga semakin meyakinkan. Tak heran bila kini para dokter  mempertimbangkan untuk juga mengatasi masalah kardiovaskuler ketika pria mengeluhkan disfungsi ereksi.
Hal tersebut terjadi seperti halnya pembuluh darah di sekitar jantung yang dapat menyempit dan mengeras, hal sama juga dapat terjadi pada pembuluh yang meyuplai darah ke bagian penis. Karena pembuluh darah di sekitar penis lebih kecil, pembuluh-pembuluh ini bisa mengalami kerusakan yang lebih cepat  -- bahkan tiga atau empat tahun lebih cepat sebelum penyakit jantung terdeteksi.
3. Pusing, pingsan, atau sesak napas
Sebuah studi yang dipublikasikan Circulation: Journal of the American Heart Association, menyebutkan lebih dari 40 persen perempuan melaporkan bahwa mereka cenderung mengalami sesak napas di saat sebelum terjadinya serangan jantung. Anda mungkin akan merasakan  tak bisa bernafas, lemas atau pusing serasa berada di ketinggian.  Bila Anda tergopoh-gopoh ketika naik tangga, menyapu halaman, berjalan  santai, atau aktivitas lain yang sebelumnya tak membuat Anda kesulitan, gejala ini perlu diwaspadai sebagai peringatan penting.
Ini akibat tidak cukupnya darah mengalir pada pembuluh yang mengangkut oksigen ke jantung. Nyeri pada otot jantung atau angina juga bisa membuat seseorang merasakan sulit menarik nafas dalam. Penyakit pembuluh darah koroner, di mana  pembuluh darah jantung tersumbat akibat penumpukan plak, menyebabkan organ jantung tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup. Sensasi mendadak tak bisa bernafas dalam seringkali menjadi pertanda angina, salah satu jenis nyeri pada otot jantung. 
4. Gangguan pencernaan, mual, atau heartburn
Walaupun kebanyakan dari kita berpikir kondisi yang berhubungan dengan jantung identik dengan nyeri pada dada, tetapi sebenarnya hal ini dapat terjadi juga di bagian perut. Pada beberapa orang khususnya wanita, gejala seperti heartburn atau perasaan terbakar pada bagian dada, sesnsasi perut kekenyangan atau tersedak perlu diwaspadai.  Gangguan pencernaan yang parah dan mual juga dapat menjadi tanda awal serangan jantung, atau biasa disebut infark miokard, khususnya pada wanita. Sebuah penelitian menunjukkan, perempuan dua kali lebih mungkin mengalami muntah, mual, dan gangguan pencernaan selama beberapa bulan menjelang serangan jantung.
Hal tersebut terjadi karena timbunan lemak di pembuluh darah dapat mengurangi atau menurunkan suplai darah ke jantung sehingga menimbulkan perasaan seperti sesak, tertindih atau nyeri - yang kebanyakan terjadi di daerah dada tetapi terkadang juga di bagian perut. Tergantung dari bagian jantung mana yang terkena, hal itu akan memberikan sinyal ke seluruh tubuh. Mual dan pusing-pusing juga dapat menjadi pertanda bahwa serangan jantung sedang terjadi. Oleh sebab itu, segera panggil dokter Anda bila keluhan tersebut terus dialami.
5. Sakit pada rahang dan telinga
Sakit pada rahang adalah sesuatu yang terkadang misterius dan sangat mengganggu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, tetapi terkadang bisa menjadi petunjuk adanya penyakit pembuluh darah koroner (CAD) dan awal serangan jantung. Beberapa ahli kini sedang fokus meneliti hubungan sakit pada rahang dengan risiko serangan jantung. Hasil survei menunjukkan, banyak pasien pasca serangan jantung melaporkan sakit pada rahang mereka menjelang terjadinya serangan jantung.
Hal tersebut terjadi karena kerusakan pada jaringan organ jantung dapat memicu pengiriman sinyal naik turun pada bagian tulang belakang yang kemudian meluas pada sarar-saraf yang tersebar dari mulai tulang leher, rahang hingga ke bagian telinga.

2.3 Faktor – faktor yang menyebabkan penyakit jantung
a.    Merokok
b.    Mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi.
c.    Kurang gerak.
d.   Malas berolahraga.
e.    Stres.
f.     Kurang istirahat.
g.    Diabetes
h.    Tekanan darah tinggi
i.      Kegemukan (obesitas).
2.4 Macam-macam Penyakit Jantung
Berbagai macam penyakit jantung senantiasa menghantui kita semua, baik itu penyakit jantung anak dengan beragam macam kelainan jantung bawaan atau pun berbagai macam penyakit jantung di semua umur.
Macam penyakit jantung tersebut diantaranya yaitu :
1.    Akut Miokard Infark (AMI). Jenis penyakit jantung inilah yang paling banyak membunuh dari sekian banyak penderita sakit jantung. Proses penyakitnya berjalan dengan sangat cepat dan juga membutuhkan pertolongan dengan segera. Akut Miokard Infark ini secara mudahnya adalah kematian dari otot jantung karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah koroner. Sedangkan fungsi pembuluh darah koroner adalah memberikan nutrisi ke otot jantung untuk bekerja memompa darah ke seluruh tubuh. Bila fungsinya terhambat, terganggu bahkan sampai tidak berfungsi maka akan berakibat fatal. Karena adanya penyumbatan ini, maka pembuluh darah koroner yang berperanan besar dalam menyuplai darah dan oksigen akan mengalami kerusakan bahkan sampai kematian mendadak. Diagnosa dan pengobatan yang tepat dapat menyelamatkan penderita dari kematian.
2.    Gagal Jantung Kongestif / CHF. Penyakit gagal jantung kongestif ini adalah satu dari jenis macam penyakit jantung. Yang dimaksud dengan gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Padahal fungsi jantung salah satu diantaranya yaitu fungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Dengan adanya kegagalan ini maka tubuh tidak tersuplai darah dengan baik. dan akan terjadi apa yang dinamakan dengan gagal jantung.
3.    Aterosklerosis. Penyakit jantung jenis ini kelainannya adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (berupa lemak dan kolesterol) sehingga menghambat serta menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka disebut penyakit jantung koroner atau penyakit jantung iskemik.
4.    Penyakit Jantung Rematik. Penyakit jantung rematik ini biasanya menyerang pada anak-anak dan juga bisa merupakan penyebab penyakit katup jantung. Penyakit jantung rematik adalah penyakit jantung yang terfokus pada kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.
5.    Penyakit Katup Jantung. Jenis penyakit jantung ini sesuai dengan namanya maka penyakit ini menyerang pada katub jantung, sedangkan katup jantung itu mempunyai fungsi dalam mengendalikan aliran darah dalam ruang-ruang jantung. Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgitasi), atau tidak menutup sempurna (prolaps). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir mau maupun karena infeksi.
2.5 Obat Herbal untuk penyakit jantung
1. Bahan-bahan:
1. Jahe                                                                                     15 Gram
2. Daun kemangi                                                         1/2 Genggam tangan
3. Biji kemangi                                                            1/2 Genggam tangan
4. Buah murbei                                                            4 buah.
5. Akar kemangi                                                          2 buah                        
6. Kencur                                                                     2 ibu jari
7. Akar alang-alang                                                     2 jengkal tangan
8. Daun jati belanda                                                    3 lembar
9. Daun kemuning muda                                             5 lembar
10. Daun dewa                                                              5 lembar
11. Daun sukun                                                             5 lembar
12. Daun pegagan                                                          3 lembar
13. Temulawak                                                              1 ibu jari
2. Cara Kerja :
1. Cuci semua bahan-bahan hingga bersih.
2. Jemur semua bahan hingga kering.
2. setelah dijemur, tumbuk sampai halus
3. Setelah ditumbuk, masukkan dalam kapsul kosong hingga penuh, serta tutup kembali hingga rapat.
4. Maka jadilah jamu dalam bentuk kapsul
2.6 Deskripsi Tanaman Obat Untuk Penyakit Jantung
1. Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.
Jahe merupakan rempah-rempah yang khas dengan aroma dan rasa yang tajam. Kehadiran jahe ada sejak dahulu kala. Jahe kerap digunakan sebagai bumbu dalam kegiatan memasak. Namun, manfaatnya tak sekadar menambah rasa pada makanan, melainkan ampuh untuk kesehatan. Pada dasarnya, manfaat jahe lebih dari sekadar bahan tambahan dalam resep makanan. Selama bertahun-tahun banyak orang memanfaatkan jahe untuk proses penyembuhan secara alami. Jahe dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti mual dan masalah pencernaan. Sebagai rempah-rempah alami, jahe telah ada sejak 2.500 tahun lalu dan berasal dari Asia Tenggara
Seperti yang dikutip dalam Carefair, di samping manfaat jahe untuk mengobati mual dan gangguan pencernaan, jahe juga terbilang manjur untuk mengobati masalah sirkulasi darah, rematik, dan kram perut.
2. Daun, biji dan akar kemangi
Nama ilmiah : Ocimum basilicum        
Nama daerah : Kemangi (Jawa), kemanghi (Madura).
Tumbuhan kemangi memiliki rasa agak manis, bersifat dingin, berbau harum, dan menyegarkan. Beberapa bahan kimia yang terkandung pada seluruh bagian tanaman kemangi di antaranya 1,8 sineol, anethol, apigenin, dan boron. Sementara pada daunnya terkandung arginine dan asam aspartat.
Sesuai dengan namanya, daun kemangi mempunyai aroma yang wangi, bersifat dingin dan menyegarkan serta memiliki karakter rasa yang agak manis. Biasanya orang-orang mengembang biakkan tanaman kemangi dengan menyebar bijinya. Perawatannya pun relatif mudah. Cukup dengan disiram air secukupnya, dijaga kelembapan tanahnya, dan diberi pupuk organik.
Seluruh bagian tanaman kemangi dapat berguna untuk menghilangkan bau badan dan bau mulut, anastesi, membantu mengatasi ejakulasi premature, anti kholinesterase, merangsang aktivitas syaraf pusat, melebarkan pembuluh kapiler (merangsang ereksi), menguatkan hepar, merangsang hormone esterogen, merangsang factor kekebalan tubuh, merangsang ASI, melebarkan pembuluh darah, mencegah pengentalan darah, melancarkan sirkulasi, merangsang keluarnya hormone androgen dan esterogen, serta mencegah pengeroposan tulang. Selain itu daunnya juga bermanfaat untuk memperkuat daya tahan hidup sperma, mencegah kemandulan, menurunkan gula darah, antihepatitis, diuretik, merangsang saraf dan analeptik.
3. Kencur
Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae).
Nama lainnya adalah cekur (Malaysia) dan pro hom (Thailand). Dalam pustaka internasional (bahasa Inggris) kerap terjadi kekacauan dengan menyebut kencur sebagai lesser galangal (Alpinia officinarum) maupun zedoary (temu putih), yang sebetulnya spesies yang berbeda dan bukan merupakan rempah pengganti. Terdapat pula kerabat dekat kencur yang biasa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat, temu rapet (K. rotunda Jacq.), namun mudah dibedakan dari daunnya
Kencur merupakan tanaman rumput kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Tanaman ini tunbuh dan berkembang pada musim tertentu yaitu pada musim penghujan, juga dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari dan tidak terlalu basah.
Kandungan kimia yang terdapat di dalam rimpang kencur adalah pati (4,14%), mineral (13,73%), dan minyak astiri (0,02%) berupa sineol, asam metal kanil dan penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid, dan gom.
4. Alang-alang
Nama Umum : Alang-Alang, Ilalang
Nama Ilmiah : Imperata cylindrica
Familia : Poaceae /Gramineae
Tumbuhan alang-alang atau ilalang lebih banyak kita kenal sebagai tumbuhan pengganggu atau gulma, namun ternyata banyak manfaatnya, asal tahu cara mengolahnya. Selama ini Masyarakat yang risih dengan ilalang biasanya membakar tanaman dan rerimbunan lain, atau membabatnya habis. Tetapi jika akarnya masih tertancap kuat di dalam tanah, upaya ini sebenarnya sia-sia. Ia akan tumbuh lagi dan meninggi.
Menurut Profesor Hembing, ahli pengobatan tradisional dan akupunktur, berkhasiat sebagai obat untuk berbagai gangguan kesehatan, seperti: batu ginjal, infeksi ginjal, kencing batu, batu empedu, buang air kecil tidak lancar atau terus-menerus, air kemih mengandung darah, prostat, keputihan, batuk rejan, batuk darah, mimisan, pendarahan pada wanita, demam, campak, radang hati, hepatitis, tekanan darah tinggi, urat saraf melemah, asma, radang paru-paru, jantung koroner, gangguan pencernaan, diare, dll.
Hasil penelitian tentang tanaman ini menyebutkan bahwa ada kandungan manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, dan logam alkali. Dengan kandungan-kandungan itu, alang-alang bersifat antipiretik (menurunkan panas), diuretik (meluruhkan kemih), hemostatik (menghentikan pendarahan), dan menghilangkan haus.
Bagian tanaman alang-alang yang bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah rimpang, baik yang segar maupun yang telah dikeringkan. Bahan alang-alang ini bisa diperoleh di toko obat Cina.
5. Daun Jati Belanda
 Jati belanda (Guazuma ulmifolia) atau jati londo dalam bahasa Jawa, dan dikenal dengan nama bastard cadar dalam bahasa Inggris, merupakan pohon yang berbatang keras bercabang, berkayu bulat dengan permukaan batang yang kasar, dan berwarna coklat kehijauan. Daunnya berbentuk bulat telur berwarna hijau dengan pinggiran bergerigi, permukaan kasar, ujung rucing, pangkal berlekuk, pertulangan menyirip berseling, dan berukuran panjang 10-16 cm serta lebar 3-6 cm.
Bunganya, berwarna kuning, berbau wangi serta memiliki titik merah di bagian tengah, berbentuk mayang dan muncul di ketiak daun. Buah dari tanaman ini berbentuk bulat, keras, memiliki lima ruang, permukaan tidak rata berwarna hijau ketika muda dan berubah menjadi cokelat kehitaman setelah tua.
Tanaman ini biasanya diperbanyak dengan biji, cara memperbanyak dengan cangkok masih sulit dilakukan dengan tingkat keberhasilan 50 persen. Ditambah lagi, cara setek dengan perlakuan khusus sekalipun belum banyak membantu. Daun Jati belanda akan siap dipanen ketika pohon sudah berumur 2-3 tahun dan akan berbuah setelah berumur kurang lebih 5-6 tahun. 
Daun, buah, biji, dan kulit kayu bagian dalam merupakan bagian tanaman yang bisa dipergunakan sebagai obat. Secara umum, zat utama yang terkandung dari seluruh bagian tanaman adalah tanin dan musilago. Kandungan lainnya yaitu resin, flavonoid, karotenoid, asam fenolat, zat pahit, karbohidrat, kafein, terpen, juga senyawa – senyawa lain seperti sterol, beta-sitosterol, friedelin-3-alfa-asetat, friedelin -3-beta-ol,alkoloida serta karbohidrat dan minyak lemak.
6. Daun dewa
Nama ilmiah    :Gynura pseudochina
Nama Indonesia  : Bluntas Cina, Tigel kio, Samsit
Nama Daerah : Beluntas cina, daun dewa (Sumatra), Samsit; San qi cao (China).
Habitus Daun dewa adalah tumbuhan semak, dapat tumbuh pada ketinggian 0-1.000 meter dpl. Tinggi bisa mencapai 50 cm. Daunnya tunggal bertangkai pendek berbentuk bundar telur berujung lancip.
Kedua permukaan daunnya berambut dengan warna putih. Warna permukaan daun di bagian atas hijau tua,terdapat garis ungu di bagian tepi, warna daun di bawahnya hijau muda.
Bunganya terletak di bagian ujung batang, berwarna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Daun tua membagi sangat dalam. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling.Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 – 10 cm. Mempunyai umbi berwarna putih ke abu-abuan, panjang 3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm.
Daun dewa mengandung Saponin, minyak atsiri, flavonoid dan tanin, selain itu daun dewa mengandung antikoagulan (koagulan = zat yang mempermudah dan mempercepat pembekuan darah), stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas,  membersihkan racun, menurunkan kadar kolesterol darah. Minyak atsiri  dapat meransang sirkulasi darah dan flavonoid mungkin bersifat antiseptik. juga bersifat analgetik dan antiinflamasi dll.




7. Daun sukun
Daun sukun yang sudah berumur tua karena kandungan zatnya lebih maksimal untuk menyembuhkan penyakit jantung. Daun sukun tersebut dicuci bersih dan dijemur hingga kering. Setelah itu, rebus daun tersebut dengan 5 gelas air sampai menjadi setengah dari awal. Saring ramuan dan minum setelah menjadi hangat tanpa disisakan.
Sukun mempunyai khasiat buat kesehatan, efektif untuk mengobati berbagai penyakit seperti liver, hepatitis, sakit gigi, gatal-gatal, pembesaran limpa, jantung, dan ginjal. Bahkan, masyarakat Ambon memanfaatkan kulit batangnya untuk obat mencairkan darah bagi wanita yang baru 8-10 hari melahirkan.
Beberapa pakar obat tradisional memang meragukan khasiat daun sukun. Namun masyarakat sudah percaya dan membuktikan khasiat daun sukun yang dapat menyembuhkan penyakit liver, jantung dan ginjal.
Daun sukun diyakini mengandung beberapa zat berkhasiat seperti asam hidrosianat, asetilcolin, tanin, riboflavin, dan sebagainya. Zat-zat ini juga mampu mengatasi peradangan.
Selain itu, secara empiris, daun sukun mampu menyelamatkan ginjal yang sakit. Sebuah riset yang dilakukan LIPI dengan peneliti asal Cina juga mengungkapkan, daun sukun sangat berguna bagi proses penyembuhan penyakit kardiovaskular.
Bambang Indro Mardi, ahli tanaman obat sekaligus pengobat alternatif dari Jakarta, mengakui bahwa daun sukun memiliki beragam manfaat untuk menjaga maupun meningkatkan kinerja ginjal, sebagai penurun kolesterol, sekaligus cocok untuk menjaga kesehatan pembuluh darah maupun jantung.
8. Daun pegagan/antanan
Pegagan (Centella asiatica) adalah tumbuhan liar yang terkenal kaya akan manfaat obat herba. Daunnya merupakan obat resmi yang telah digunakan di banyak Farmakope di indonesia.
Tumbuhan pegagan memiliki kandungan sebagai berikut : asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tannin, kalium, natrium, magnesium, kalsium dan zat besi. Kandungan asiaticoside-nya merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa.
Pegagan memiliki rasa yang manis juga bersifat mendinginkan, berfungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretik), menghentikan perdarahan (haemostatika), meningkatkan saraf memori, antibakteri, tonik, antikejang, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi.
Pegagan dipercaya sejak dulu sebagai obat penyembuhan berbabgai penyakit. Pegagan juga dipercaya mampu meningkatkan kemampuan mental, meningkatkan IQ, dan meningkatkan kemampuan syaraf memori.
Pegagan mampu memperbaiki sistem daya ingat. Karena berpengaruh langsung pada pusat syaraf di otak ini, pegagan juga bisa menolong pasien dengan Alzheimer.
9. Daun temulawak
Rimpang berbau aromatik tajam, rasanya pahit agak pedas. Temulawak mempunyai khasiat laktagoga, kolagoga, antiinflamasi, tonikum dan diuretik. Minyak asiri temulawak, juga berkhasiat fungistatik pada berbagai jenis jamur dan bakteriostatik pada mikroba Staphyllococcus sp. dan Salmonella sp.
Kandungan Kolagoga dari temulawak berfungsi sebagai meningkatkan produksi dan sereksi empedu yang bekerja kolekinetik dan koleretik, dibantu dengan kerja kolekinetik dilakukan oleh fraksi kurkuminoid, sedangkan kerja kolerotik dilakukan oleh komponen dari fraksi minyak asiri. Alhasil dengan meningkatnya pengeluaran cairan empedu maka partikel padat dalam kandung empedu berkurang. Keadaan ini akan mengurangi kolik empedu, perut kembung akibat gangguan metabolisme lemak, dan menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi.
Temulawak terdiri dari fraksi pati, kurkuminoid dan minyak asiri (3-12 %). Fraksi Pati merupakan kandungan terbesar, jumlah bervariasi antara 48-54% tergantung dari ketinggian tempat tumbuh. Makin tinggi tempat tumbuh maka kadar patinya semakin rendah dan kadar minyaknya semakin tinggi.
1. Pati temulawak terdiri dari abu, protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, kurkuminoid, kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, mangan dan kadnium (Sidik, 1985). pati rimpang temulawak dapat dikembangkan sebagai sumber karbohidrat, yang digunakan untuk bahan makanan atau campuran bahan makanan.
2. Fraksi kurkuminoid mempunyai aroma khas, tidak toksik, terdiri dari kurkumin yang mempunyai aktivitas antiradang dan desmetoksikurkumin.
3. Minyak asiri berupa cairan berwarna kuning atau kuning jingga, berbau aromatik tajam.
Komposisinya tergantung pada umur rimpang, tempat tumbuh, teknik isolasi, teknik analisis, perbedaan klon varietas dan sebagainya. Oei Ban Liang (1985) dengan metode kromatografi gas mendeteksi 31 komponen yang terkandung dalam temulawak. Beberapa diantaranya merupakan komponen minyak khas asiri temulawak, yaitu isofuranogermakren, trisiklin, allo-aromadendren, germaken dan xanthorrhizol. Selain itu, terdapat komponen lain yang bersifat insect repellent yaitu ar-turmeron (Su, 1982)
10. Buah marbei/arbei
Bebesaran atau nama lain dari murbei (Morus alba) berasal dari negeri Cina tumbuh di dataran tinggi seperti di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Selain itu juga tumbuh di lereng gunung yang banyak terkena sinar matahari seperti di Temanggung dan Jepara. Tinggi pohon murbei berkisar antara 5 sampai 9 meter, berdaun hijau lebar dan memanjang. Tanaman murbei dapat berbunga sepanjang tahun. Buah yang muda berwarna hijau, yang tua berwarna merah dan rasanya asam. Buah yang sudah matang berwarna hitam dan rasanya manis. Tanaman ini diperbanyak dengan cara stek dan okulasi.
Awalnya tanaman ini ditanam untuk memenuhi kebutuhan pakan ulat sutra, namun seiring perkembangan waktu ternyata tanaman ini juga memiliki khasiat untuk kosmetik dan sebagai tanaman kesehatan. Karena menurut penelitian daun murbei ini banyak mengandung bioaktif dan berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Untuk mengobati penyakit, yang digunakan adalah bagian daun, ranting, buah, dan kulit akarnya. Daun murbei muda berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi, merangsang produksi ASI, mempertajam penglihatan, dan baik untuk pencernaan. Buahnya (Sang-shen) sangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengatasi sukar tidur, batuk berdahak, pendengaran kurang, sembelit pada orang tua, sakit tenggorokan, memperkuat ginjal, sakit otot dan kurang darah. Kulit akarnya (Sang-bai pi) untuk obat sesak napas (asma), muka bengkak, kencing nyeri dan sakit gigi. Sedang rantingnya (Sang-zhi) untuk mengatasi rematik, sakit pinggang, kram, tekanan darah tinggi dan menyuburkan pertumbuhan rambut.















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tanaman obat merupakan salah satu sumber daya yang sudah ada sejak dahulu kala yang dimanfaatkan oleh nenek moyang kita dalam upaya mengatasi masalah kesehatan dengan menjadikan berbagai ramuan bahan tanaman obat.
Kesehatan jantung merupakan hal yang harus kita jaga dengan baik. Jantung yang kita miliki merupakan organ utama/vital yang sangat berguna untuk manusia. Tanpa jantung, kita tidak akan bisa hidup.
Penggunaan obat-obatan baik medis/alami juga harus diperhatikan supaya organ jantung kita terhindar dari penyakit dan tetap sehat.
3.2 Saran
Penyusun menyarankan agar makalah ini digunakan sebaik-baiknya dan bisa mengkonsumsi obat-obatan alami daripada obat medis/kimia. Karena obat alami/herbal mampu menghasilkan kesehatan yang lebih baik lagi.

















DAFTAR PUSTAKA